Welcome in My Blog

Explore the world with Knowledge

Kamis, 06 Oktober 2011

adReams…


sepintas aneh, qo malah ngajak mimpi, kapan kita maju??
Banyak yang salah pengertian tentang mimpi. Ketika kita mendengar kata mimpi, selintas kita inget tidur. Ya, karena mimpi merupakan bunga tidur. Tapi tak  selamanya mimpi adalah bunga tidur. Ketika sadar pun kita harus tetap bermimpi.dengan mimpi kita bisa mencapai apa  yang kita inginkan. Bagaimana kita bisa mencapai impian kita jika mimpi pun tidak pernah. So buat semuanya jangan pernah untuk takut untuk bermimpi. Kadang kala kita harus menjadi orang yang tuli yang tidak usah mendengarkan apa yang diomongkan oleh orang lain, karena obrolan orang itu kadang menjadi hambatan atau blogmental untuk kita.meskipun tak selamanya itu terjadi. Buat kamu yang pengin mimpinya tercapai, ada tips neh
Yang pertama
 mimpi itu harus mempunyai kuasa, artinya mimpi itu dapat menjadi motivasi pemimpi atau dreamer umntuk melangkah maju, bahkan menjadi tenaga yang memberi kekuatan saat menghadapai kesukaran.
yAng kEdUa,
mImpimu haRus biSa mEnjadi penuNjuk aRahmu. jAngan bermimpi taNpa aRah, tapi bermimpilah yang dApat mEngantarmu kE jalan yang pAsti.
yAng kEti9a,
mImpi yang bIsa mEnggaLi pOtensi dan bAkat, mUnGkin bAnget bAkat yAng terPendan bIsa tErgAli.

Buat sEmuanya, jangan pernah takut dan berhenti untuk bermimpi.
Selamat Bermimpi dan mewujudkan semua Mimpi-Mimpimu

Sabtu, 04 Juni 2011

Membangun Moral Peserta Didik Melalui Pendidikan Berkarakter


Semakin hari semakin terdengar kriminalitas ditengah kehidupan bangsa. Dari mulai kriminalitas elit yang dilakukan para pejabat sampai perampokan atau pembunuhan semakin marak terjadi. Saat ini pun moral para remaja sebagai generasi timur sudah mulai berpindah arah mengikuti generasi barat. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Ya, karena telah terjadi krisis moral yang menyebabkan karakter seseorang telah berubah. Untuk membangun kembali moral atu karakter peserta didik maka dikembangkan dalam suatu kurikulum pendidikan berkarakter. Hal tersebut sesuai dengan Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 yang menyebutkan bahwa pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Tujuan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Karakter merupakan sifat atau tabiat khusus dari setiap individu yang bisa berupa kebiasaan dalam bertindak. Individu yang berkarakter mampu bertanggung jawab terhadap setiap hal yang dilakukannya. Karakter merupakan hal utama yang harus dimiliki dalam berbagai hal. Seseorang yang berkarakter baik dapat menjaga  dan bekerja lebih baik. Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Dengan adanya pendidikan karakter tersebut peserta didik akan cerdas secara emosi sehingga akan menjadi bekal untuk masa depan agar mampu bersaing dengan berbagai tantangan yang dihadapai. Pendidikan karakter dapat diaplikasikan dalam mata pelajaran khusus atau bisa juga diterapkan dalam setiap mata pelajaran. Tidak hanya pada pelajaran kewarganeraan atau agama saja, pendidikan karakter dapat dikembangkan pada pelajaran lain contohnya matematika. Dengan menerapkan moral dan mengembangkan watak peserta didik misalnya dalam mata pelajaran matematika peserta didik dapat dilatih untuk bertanggungjawab dalam memecahkan berbagai macam masalah matematik.
Mari bangun kembali moral bangsa Indonesia dengan memperbaiki pendidikan bangsa…. Bravo pendidikan karakter & Bravo juga pendidikan di Indonesia.. ….. ..