Welcome in My Blog

Explore the world with Knowledge

Kamis, 06 Mei 2010

JENIS-JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut: Tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi, dan analisis & jenis data.
1. Penelitian Menurut Tujuan
a. Penelitian Terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
b. Penelitian Murni/Dasar adalah penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam organisasi secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu.


2. Penelitian Menurut Metode
a. Penelitian Survey
Penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun kecil, tetapi data yangdipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosilogis maupun psikologis.
b. Penelitian Ex Post Facto atau Kausal komparatif
Yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
c. Penelitian Eksperimen
Yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti.
d. Penelitian Naturalistic
Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan bisnis.
e. Policy Reserach
Yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
f. Action Research
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata.
g. Penelitian Evaluasi
Merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.
h. Penelitian Sejarah
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
i. Research and Development
Research and development merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.



3. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.
a. Penelitian Deskriptif
Adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain.
b. Penelitian Komparatif
Adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
c. Penelitian Asosiatif/Hubungan
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

4. Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis
Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring).




Jenis-jenis Penelitian Tujuan Metode Tingkat Eksplanasi Analisis & Jenis Data

a. Murni
b. Terapan

a. Survey
b. Ex. Post Facto
c. Eksperimen
d. Naturalistik
e. Policy Research
f. Action Research
g. Evaluasi
h. Sejarah
i. R & D
a. Deskriptif
b. Komparatif
c. Asosiatif

a. Kuantitatif
b. Kualitatif





Pendekatan dan Paradigma Penelitian Pendidikan

Paradigma penelitian pendididkan pola pikir yang menunjukan hubungan antara variable yang akan diteliti dan sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melaului penelitian. Dalam hal ini berarti variable yang diteliti adalah variable yang berhubungan dengan bidang pendidikan
Paradigma Kuantitatif
1. Cenderung menggunakan metode kuantitatif, dalam pengumpulan dan analisa data, termasuk dalam penarikan sampel.
2. Lebih menenkankan pada proses berpikir positivisme-logis, yaitu suatu cara berpikir yang ingin menemukan fakta atau sebab dari sesuatu kejadian dengan mengesampingkan keadaan subyektif dari individu di dalamnya.
3. Peneliti cenderung ingin menegakkan obyektifitas yang tinggi, sehingga dalam pendekatannya menggunakan pengaturan-pengaturan secara ketat (obstrusive) dan berusaha mengendalikan stuasi (controlled).
4. Peneliti berusaha menjaga jarak dari situasi yang diteliti, sehingga peneliti tetap berposisi sebagai orang “luar” dari obyek penelitiannya.
5. Bertujuan untuk menguji suatu teori/pendapat untuk mendapatkan kesimpulan umum (generasilisasi) dari sampel yang ditetapkan.
6. Berorientasi pada hasil, yang berarti juga kegiatan pengumpulan data lebih dipercayakan pada intrumen (termasuk pengumpul data lapangan).
7. Kriteria data/informasi lebih ditekankan pada segi realibilitas dan biasanya cenderung mengambil data konkrit (hard fact).
8. Walaupun data diambil dari wakil populasi (sampel), namun selalu ditekankan pada pembuatan generalisasi.
9. Fokus yang diteliti sangat spesifik (particularistik) berupa variabelvariabel tertentu saja. Jadi tidak bersifat holistic dan pengambilan keputusan.
Berikut ini juga dijelaskan bentuk-bentuk paradigma atau model-model penelitian kuantitatif yang dapat digunakan dalam penelitian pendidikan.
1. Paradigma Sederhana(variable dependen dan Independen)
Terdiri dari dua variable(ex:variable x dan y)

2. Paradigma Sederhana Berurutan
Terdiri dari lebih dua variable, tetapi hubunganya masih sederhana.

3. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen
Terdapat dua variable independen dan satu dependen. Dalam paradigm ini terdapat 3 rumusan masalah deskriptif dan empat rumusan masalah asosiatif( 3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda)

4. Paradigma Ganda dengtan tiga Variabel Indpenden
Terdapat tiga variable independen (X1, X2,X3) daan satu dependen (Y). rumusan maslah deskriptif ada 4 dan rumusan masalah asosiatif untuk yang sederhana ada 6 dan yang ganda ada minimal 1

5. Paradigma ganda dengan dua variable Dependen
Paradima ganda dengan 1 variabel independen dan dua dependen.

6. Paradigma Ganda dengan dua variable Independen dan dua Dependen
Terdapat dua variable independen (X1, X2 ) dan dua variable dependen (Y1 dan Y2) terdapat 4 rumusan masalah deskriptif dan 6 rumusan maslah hubungan sederhana

7. Paradigma jalur
Pada paradigm ini menggunakan teknik analisis statistic yang digunakan dinamakan path analysys(analisis jalur). Analisis dilakukan dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variable dependen terakhir, harus lewat jalur langsung atau mealui variable intervening. Dalam paradigm ini terdpat 4 rumusan masalah deskriptif dan 6 rumusan masalah hubungan.
Paradigma Kualitatif
1. Cenderung menggunakan metode kualitatif, baik dalam pengumpulan maupun dalam proses analisisnya.
2. Lebih mementingkan penghayat-an dan pengertian dalam menangkap gejala (fenomenologis).
3. Pendekatannya wajar, dengan menggunakan pengamatan yang bebas (tanpa pengaturan yang ketat).
4. Lebih mendekatkan diri pada situasi dan kondisi yang ada pada sumber data, dengan berusaha menempatkan diri serta berpikir dari sudut pandang “orang dalam”.
5. Bertujuan untuk menemukan teori dari lapangan secara deskriptif dengan menggunakan metode berpikir induktif. Jadi bukan untuk menguji teori atau hipotesis.
6. Berorientasi pada proses, dengan mengandalkan diri peneliti sebagai instrumen utama. Hal ini dinilai cukup penting karena dalam proses itu sendiri dapat sekaligus terjadi kegiatan analisis dan pengambilan keputusan.
7. Keriteria data/informasi lebih menekankan pada segi validitasnya, yang tidak saja mencakup fakta konkrit saja melainkan juga informasi simbolik atau abstrak.
8. Ruang lingkup penelitian lebih dibatasi pada kasus-kasus singular, sehingga tekannya bukan pada segi generalisasinya melainkan pada segi otensitasnya.
9. Fokus penelitian bersifat holistik,meliputi aspek yang cukup luas (tidak dibatasi pada variabel tertentu).
KUANTITATIF
1. Positivistik
2. Deduktif-Hipotetis
3. Partikularistik
4. Obyektif
5. Berorientasi kpd hasil
6. Menggunakan pandangan ilmu pengetahuan alam KUALITATIF
1. Fenomenologik
2. Induktif
3. Holistik
4. Subyektif
5. Berorientasi kpd proses
6. Menggunakan pandangan ilmu sosial/antropological


Perbedaan penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

Kharakteristik
Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
Desain a. Spesifik , jelas dan rinci
b. Ditentukan secara mantap sejak awal
c. Menjadi pegangan langkah demi langkah
a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang, dan muncul dalam proses penelitian
Tujuan a. Menunjukan hubungan antar variable
b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
a. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
b. Menemukan teori
c. Menggambarkan realitas yang kompleks
Teknik Pengumpulan data a. Kuesioner
b. Obsevasi dan wawancara tersruktur
c. Seringkali di laboraturium
d. Pengukuran dan statistic
e. Pengumpulan data terstruktur
f. Menekankan perlakuan a. Participant observation
b. In depth interview
c. Dokumentasi
d. Tringulasi
e. Sedekat mungkin ke keadaan kealamiah
f. Penjabaran deskripsi
g. Pengumpulan data tidak berstruktur dan spontan
h. Tidak ada perlakuan
Instrument Penelitian a. Tes, Angket, wawancara tersruktur
b. Instrumen yang telah terstandar a. Peneliti sebagai Instrumen (Human Instrumen)
b. Buku catatan, Tape recorder, Kamera, Handycam dan lai-lain
Data a. Kuantitatif
b. Hasil Pengukuran variable yang dioperasionalkan dengan menggunakan Instrument a. Deskriptif kualitatif
b. Dokumen Pribadi, catatan lapangan, ucapan , dan tindakan responden, dokumen daln lain-lain
Sample a. Besar
b. Representative
c. Sedapat mungkin random
d. Ditentukan sejak awal a. Kecil
b. Tidak representative
c. Purposive, snowball
d. Berkembang selama proses penelitian
Analisis a. Setelah selesai pengumpulan data
b. Deduktif
c. Menggunkan statistic untuk menguji hipotesis a. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, tema, teori
Hubungan dengan responden a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif
b. Kedududkan peneliti lebih tinggi dari responden
c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan a. Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam
b. Kedudukan sama bahkan sebagi guru, konsultan
c. Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori
Usulan Desain a. Luas dan rinci
b. Literature yang berhubungan dengan Masalah, dan variable yang diteliti
c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
d. Madsakah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
e. Hipotesis dirumuskan dengan jelas
f. Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan a. Singkat, umum bersifat sememtara
b. Literature yang digunakan bersifst sementara, tidak menjadi pegangan utama
c. Prosedur bersifat umum, seperti yang akan direncanakan tour atau piknik
d. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
e. Tidak terjerumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis
f. Focus penelitian ditetapkan seteleh diperoleh data awal dari Lapangan
Kapan penelitian dianggap selesai? Setelah semua kegiatan yan g direncanakan dapat diselesaikan Setelah tidak ada data yang dianggap baru atau jenuh
Kepercayaan terhadap hasil penelitian Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasikl penelitian
isi a. Setting peneltian alamiah, terkait tempat dan waktu
b. Analisis subjektif, rasional
c. Hasil penelitian berupa deskripsi, intepretasi
a. Setting penelitian buatan lepas dari tempat dan waktu
b. Analisis kuantitatif, statistik, objektif
c. Hasil penelitian berupa generalisasi, prediksi

Secara Umum a. Menekankan definisi operasional yang dirumuskan sebelumnya
b. Pengukuran validitas melalui rangkaian perhitungan statistic
c. Menekankan rangkuman statistic dalam hasil penelitian
d. Menekan penguraian fenomena kompleks menjadi bagian- bagian yang lebih kecil a. Menekankan deskripsi naratif
b. Pengukuran validitas melalui cek silang dari sumber informasi
c. Menekankan rangkungan naratif dalam hasil penelitian
d. Menekankan deskripsi holistik dari fenomena- fenomena yang kompleks.